Analisis Varians (ANOVA) Single Factor dengan Excel

Apa itu Analisis Varians (ANOVA)?

Analisis Varian adalah sebuah metode untuk memeriksa apakah ada hubungan antara dua atau lebih set data. Anda dapat menentukan apakah ada hubungan antara set data dengan melakukan analisis varians, atau dikenal sebagai ANOVA. Analisis varians kadang-kadang disebut sebagai F-Test setelah statistik british RA Fisher. Sebenarnya ada tiga tipe berbeda ANOVA yang tersedia melalui Analisis Toolpak pada microsoft Excel.

Faktor Tunggal / Single Factorini melakukan analisis sederhana dari varians antara dua set data.

Dua Faktor tanpa Replika / Two Factor without Replication ini melakukan analisis varians antara dua atau lebih set data. Ini harus digunakan bila Anda hanya memiliki satu sampel dari setiap data.

Dua Faktor dengan Replika / Two Factor with Replicationini melakukan analisis varians antara dua orang lebih banyak set data. Ini harus digunakan bila Anda memiliki lebih dari satu sampel dari setiap data.

Ketika analisis varians diterapkan untuk dua kelompok itu memberikan hasil yang sama sebagai uji-Z atau T-test. Semua tes ANOVA menggunakan distribusi F.

Menggunakan Faktor Anova Single/Using Anova Single Factor

Berarti ini membandingkan dua sampel untuk menentukan apakah ada hubungan antara dua set data. Ini mengasumsikan satu sampling Kita akan melakukan Anova satu faktor untuk menentukan apakah ada hubungan langsung antara jumlah kartu bisnis, kita memberikan dan jumlah orang yang mengunjungi Saya. Untuk melakukan perhitungan ini Anda harus menyediakan berbagai sel-sel yang berisi nilai yang Anda ingin menganalisis serta tingkat kepercayaan statistik. Ada empat orang yang bertanggung jawab untuk mendistribusikan kartu bisnis.


Pilih (Tools > Data Analysis)


 

Input Range – Masukkan data sel untuk range data yang ingin Anda analisis. data harus terdiri dari dua atau lebih range berdekatan data diatur dalam kolom atau baris.

Grouped By – Untuk menunjukkan apakah data dalam input range diatur dalam baris atau kolom, klik Rows atau columns.

Labels in First Row / Labels in First Column – Jika first Row dari input range Anda berisi label, pilih kotak centang Label pada  forst Row . Jika label in first Row dari input range anda, pilih kotak centang Label in First Row.Kotak centang ini jelas jika input range Anda tidak memiliki label;Microsoft Excel label yang sesuai menghasilkan untuk tabel data output.

Alpha – Bidang alpha adalah probabilitas bahwa ada hubungan langsung.default adalah 0,05 = 5%. Masukkan tingkat di mana Anda ingin mengevaluasi nilai-nilai kritis untuk statistik F.Tingkat alpha tingkat signifikansi yang terkait dengan kemungkinan memiliki tipe yang Error (menolak hipotesis benar).

New Worksheet Ply – Klik untuk menyisipkan worksheet baru dalam workbook saat ini dan paste hasil, dimulai pada sel A1 dari New Worksheet. Untuk nama worksheet yang baru,ketik nama di dalam kotak.

Output Range – Masukkan acuan bagi sel-kiri atas dari tabel outputExcel secara otomatis menentukan ukuran daerah output dan menampilkan pesan jika tabel output akan menggantikan data yang ada atau melampaui batas-batas worksheet.

New Workbook – Klik untuk membuat workbook baru dan paste hasil pada lembar kerja baru dalam workbook baru.


F – Jika F adalah mendekati 1 maka ada hubungan langsung

T-Test

Sebuah ANOVA (atau F-Test) dan terkait erat dengan T-Test.Perbedaan utama adalah bahwa T-Test mengukur perbedaan antara data yang berarti dua set mana sebagai tindakan F-Test perbedaan antara cara dua atau lebih set data. Keuntungan dari menggunakan ANOVA daripada beberapa T-Test adalah bahwa itu mengurangi kemungkinan kesalahan saya tipe.Membuat beberapa perbandingan meningkatkan kemungkinan menemukan sesuatu secara kebetulan (yaitu membuat kesalahan tipe I-). Sebuah ANOVA kontrol kesalahan keseluruhan dengan menguji semua berarti terhadap satu sama lain sebagai waktu yang sama.

Hal-hal yang perlu diingat /Things to Remember

  • Untuk menggunakan uji ANOVA berhasil varians untuk masing-masing set data harus sama.

  • Tergantung pada jumlah set data dan jumlah sampel Anda akan bergantung pada jenis ANOVA yang Anda gunakan.

  • Faktor Anova Single ini juga dikenal sebagai “Analisis Varians Salah satu cara” atau “Salah satu cara ANOVA”

  • Mean – Rata-rata

  • Standar Error – Akar kuadrat dari ukuran sampel (n) dibagi dengan standar deviasi atas akar kuadrat dari ukuran sampel (n)

  • Median – Nilai tengah

  • Mode – Nilai yang paling umum

  • Standar Deviasi – Penyebaran kelompok nilai.

Ada contoh untuk penelitian jenis ini yaitu Analisis of Varians (Anova) dengan EXCEL pada penelitian rancangan acak lengkap

Tentang belalangtue

manusia biasa yang ingin terus belajar.............
Pos ini dipublikasikan di Computer, excel, tutorial dan tag , , . Tandai permalink.

3 Balasan ke Analisis Varians (ANOVA) Single Factor dengan Excel

  1. ahmad berkata:

    pada saat saya uji anova dengan spss sering muncul kalimat seperti di bawah ini, apa maksudnya dan bagaimana solusinya?
    “Warnings
    Post hoc tests are not performed for Jenis jagung because there are fewer than three groups.”

    bagaimana jika hasil uji anova pad excel menunjukkan berpengaruh nyata, apakah di excel ada juga uji lanjutnya post hoc test?makasih infonya

  2. kasmianto berkata:

    dear mas belalangtue….
    mas, artikelnya bagus, bisa yah saya copy paste buat kepeluan makalah saya… nanti makalanya tak uplod di blog aq,,,
    n jangan lupa yanh kunjungi blog aq…
    thanks,
    kasmianto

  3. tarisantoso berkata:

    mau tanya mas, artinya p>0,05 atau p<0,05 ki opo?

Tinggalkan komentar