Uji Linearitas regresi/hubungan dengan SPSS

UJI LINEARITAS

1. Uji Linearitas hubungan/regresi

Uji linearitas dilakukan dengan mencari persamaan garis regresi variabel bebas x terhadap variabel terikat y. Berdasarkan garis regresi yang telah dibuat, selanjutnya diuji keterkaitan koefisien garis regresi serta linearitas garis regresi, dengan menggunakan tabel sebagai berikut.

Keterangan:
n = banyak data (responden)
k = banyak kelompok data menurut variabel x

Contoh: Suatu penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh motivasi (X) terhadap Prestasi belajar (Y). data yang diperoleh sebagai berikut. Skor Motivasi (X) dan Skor Prestasi Belajar (Y)

2. Uji Kelinearan dan Keberartian Regresi

Hipotesis yang diuji adalah:

(1) Menguji keberartian garis regresi

Ho : Koefisien-koefisien regresi (koefisien arah b) sama dengan nol (tidak berarti)

H1 : bahwa garis regresi tidak sama dengan nol

(2) Menguji linearitas garis regresi

Ho : garis regresi linear

H1 : Regresi non linear

Langkah mengerjakan:

a. Urutkan data X dari terkecil sampai data terbesar, diikuti oleh data Y

Pengelompokan data skor motivasi dan prestasi belajar

Dengan demikian terdapat 12 kelompok

b. Hitung berturut-turut Jumlah Kuadrat (JK) = Sum Square (SS) dengan rumus berikut

c. Hitung derajat kebebasan (dk) sebagai berikut.
dk (a) = 1 -> dk = derajat kebebasan = degree of freedom (df)
dk (b/a) = 1-> jumlah prediktor 1
dk sisa = n – 2 = 30 -2 = 28
dk tuna cocok = k – 2 = 12 – 2 = 10 -> k = jumlah pengelompokan data X
dk galat = n – k = 30 – 12 = 18

d. Hitung Mean Kuadrat (MK) atau Rerata Jumlah Kuadrat (RJK) sebagai berikut
MK (T) = JK (T) : n = 33528 : 30 = 1117,60
MK (S) = JK (S) : dk (S) = 43.25 : 28 = 1.54
MK (Reg) = JK (Reg) : dk (Reg) = 151.41 : 1 = 151.41
MK (TC) = JK (TC) : dk (TC) = 5.58 : 10 = 0.56
MK (G) = JK (G) : dk (G) = 37.67 : 18 = 2.09

e. Hitung Harga F regresi dan F tuna cocok sebagai berikut.
F (Reg) = MK (Reg) : MK (Sisa) = 151.41 : 1.54 = 98.02
F (TC) = MK (TC) : MK (G) = 0.56 : 2.09 = 0.27

f. Masukkan ke dalam tabel F (ANAVA) untuk regresi linear berikut.

g. Aturan Keputusan (kesimpulan)

Jika F hitung (regresi) lebih besar dari harga F tabel pada taraf signifikansi 5% (α = 0,05), maka harga F hitung (regresi) signifikan, yang berarti bahwa koefisien regresi adalah berarti (bermakna). Dalam hal ini, F hitung (regresi) = 98.02, sedangkan F tabel untuk dk 1 : 28 (pembilang = 1 dan penyebut = 18) untuk taraf signifikansi 5% = 4,20. ini berarti harga F regresi > F tabel, sehingga hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima, dengan demikian F regresi adalah signifikan. Artinya terdapat hubungan fungsional yang signifikan antara variabel motivasi dan prestasi belajar.

Jika harga F hitung (tuna cocok) lebih kecil dari harga F tabel, maka harga F hitung (tuna cocok) non signifkan, yang berarti bahwa hipotesis nol diterima dan hipotesis alternatif ditolak, sehingga regresi Y atas X adalah linear. Dalam hal ini F hitung (tuna cocok) = 0.27, sedangkan F tabel untuk taraf signifikansi 5% = 2,42. Dengan demikian harga F (tuna cocok) < F tabel. Ini berari, Ho diterima sehingga harga F tuna cocok adalah non signifikan. Dengan demikian, hubungan antara variabel motivasi dan prestasi belajar adalah linear.

3. Uji Liniearitas dengan SPSS

Untuk uji liniearitas antara variabel X dengan variabel Y dengan menggunakan SPSS, langkah-langkah yang dilakukan adalah.

· Entry data; masukkan data ke dalam lembar kerja SPSS dengan menggunakan nama variabel x dan y

· Analisis ; analisis dilakukan dengan cara memilih menu berikut.

Analyze->Compare Mean->Means

· Selanjutnya akan muncul kotak dialog Uji Liniearitas, kemudian lakukan langkah berikut.

· Pindahkan y ke variabel dependent

· Pindahkan x ke variabel independent

· Pilih kotak Option dan pilih Test of Liniearity

· Klik Continue lalu klik OK

Interpretasi Hasil

Print Out computer tampil sebagai berikut.

Hasil analisis menunjukkan bahwa harga F tuna cocok sebesar 0,791 dengan signifikansi 0,702 (di atas 0,05). Berarti model regresi linear.

Tentang belalangtue

manusia biasa yang ingin terus belajar.............
Pos ini dipublikasikan di SPSS, Statistik, tutorial dan tag , , , . Tandai permalink.

15 Balasan ke Uji Linearitas regresi/hubungan dengan SPSS

  1. fadli berkata:

    terimakasi bagus untuk pelajaran saya.

  2. hendra berkata:

    very good. Kalau secara definisi, apa sih definisi tuna cocok?

  3. aank berkata:

    pak bagaimana membaca histogram yang di hasilkan oleh SPPS..
    trimakasih..

  4. terimakasih atas ilmunya…

  5. Anonim berkata:

    pak apa bedanya linearitas sm autokorelasi?

  6. ngaz berkata:

    thanks ya, membantu banget. ilmunya. aku lagi penelitian soalnya..

  7. Ria berkata:

    Utk teori ttg uji linearitas ada di buku siapa ya kira2? Saya mencantumkan uji linearitas di skripsi sy, tp waktu diuji pas sidang suruh cari referensin ttg teori uji linearitas. mohon bantuannya 😀

  8. tie berkata:

    Sangat membantu jadi bisa ngerjain tugas dech…… terima kasih ^^

  9. merinda berkata:

    bagaimana jika saat dilakukan uji liniearitas kotak tabel anova tidak muncul? apakah itu berarti bukan model regresi linear?

  10. Anonim berkata:

    terimakasih, semoga sukses

  11. Anonim berkata:

    bos itu data yang dipakai sama tidak antara yang spss dengan yang manual?

  12. yopie berkata:

    malam pak, mau tanya. apakah uji linearitas dengan metode dw iitu gimana ya langkah2nya dalam spss ? soalnya saat uji dengan metode test for linearity malah ada 2 variabel yang gk bisa dihitung. bagaimana caranya ?

  13. Fian Ahmad berkata:

    Thanks pak utk langkah2 analyze SPPS ny 😀

  14. Anonim berkata:

    terima kasih banget

Tinggalkan komentar